Tidak Tahu Berterima Kasih
بسم الله الرحمن الرحيم
سنن أبو داود: کتاب الأدب
بَابٌ : في شكر المعروف
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ
أبو داود : وهو سليمان بن الأشعث بن إسحاق بن بشير الأزدي السجستاني
Artinya :
Diceritakan dari Abu Hurairah (w.57 H ) dari Nabi Shalallahu alaihi wasallam, beliau bersabda, "Tidak dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia."
HR. Abu Daud (220 H - 275 H) 55 tahun
Istifadah:
Beberapa faedah dari hadis di atas:
1. Siapa yang biasa tidak tahu terima kasih pada manusia yang telah berbuat baik padanya, maka ia juga amat sulit bersyukur pada Allah.
2. Allah tidaklah menerima syukur hamba sampai ia berbuat ihsan (baik) dengan berterima kasih pada orang yang telah berbuat baik padanya.
3. Perintah untuk pandai bersyukur.
4. Pemberi nikmat hakiki adalah Allah dan manusia yang berbuat baik adalah sebagai perantara dalam sampainya kebaikan.
Jadilah manusia yang pandai berterima kasih, lebih-lebih pada orang tua, guru dan setiap yang telah memberikan berbagai kebaikan pada kita.
Semoga Allah memberi taufik pada kita supaya pandai berterima kasih.
Wallahu a'lam
Sumber: Moh Fawaid Rahman el-Khair
Komentar
Posting Komentar