Istiqomah Dalam Beramal


بسم الله الرحمن الرحيم

صحيح البخاري : كتاب الرقاق

باب القصد والمداومة على العمل

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ وَقَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ (رواه البخاري)

- البخاري :  وهو أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بَردِزبَة الجعفي البخاري.

Artinya:

Dari Aisyah (w. 58 H) r.a. bahwa beliau berkata Nabi saw. pernah ditanya, "Amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Yang dikerjakan terus menerus walaupun sedikit." Lalu beliau bersabda, "Beramallah sesuai dengan kemampuan kalian."

HR. Al-Bukhari (194 H - 256 H : 62 tahun).

Istifadah:

Salah satu upaya untuk mendapatkan rahmat Allah swt. yaitu dengan beramal, Rasulullah saw menjelaskan amalan yang paling bagus dan dicintai Allah swt yaitu amalan yang konsisten meskipun sedikit.

Dalam kitab Fath al-Bari dijelaskan amalan yang konsisten itu lebih baik daripada amalan yang besar pahalanya tapi tidak konsisten, amalan yang dimaksud di sini yaitu salat, puasa dan amalan ibadah lainnya.

Rasulullah saw. juga mengajarkan untuk beramal sesuai dengan kemampuan, tidak dituntut untuk melakukan banyak amal yang pada akhirnya membuat diri susah dan bosan. Maka dalam ayat-ayat Al-Quran selalu dikatakan sebaik-baiknya amal tidak disebutkan sebanyak-banyaknya amal.

Oleh karena itu melakukan satu amalan yang sedikit tapi konsisten lebih baik daripada melakukan banyak amal tapi tidak konsisten.

Wallahu A'lam


Sumber: Dede Yasin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Salat Sambil Menggendong Anak

Pelaksanaan Hukuman Ta'zir

Surga dan Neraka